Namun pada akhirnya orangtua dan keluarga besar mereka mengerti, mungkin karena pada kenyataannya Hac dan Di sangat mahir dalam melakukan permainan poker ini. Keduanya mampu membelikan orangtua mereka rumah di pinggiran Virgnia, Washington DC, serta sebuah rumah lagi untuk kakek dan nenek mereka.
Uang hasil bermain poker tersebut juga memungkinkan sang ayah untuk pensiun dini dari pekerjaan nya sebagai pegawai negeri.
“Rasanya senang karena orangtua kami telah bekerja sangat keras untuk keluarga,” ujar Di.
Sementara keduanya masih mahir dalam bermain poker, ada tanda-tanda bahwa mereka mungkin akan berhenti.
Salah satu faktornya adalah karena judi Internet sudah mulai dilarang di Amerika. Pada 2006, Kongres meloloskan Undang-Undang Anti Judi Internet (Unlawful Internet Gambling Enforcement Act), yang member batasan yang ketat untuk judi daring. Pada April 2011, pemerintah amerika sudah menutup tiga situs poker paling terkenal di dunia.
Hal ini mendorong kedua saudara itu untuk tinggal di Vancouver, Kanada, di mana Hac sering pergi untuk bermain poker daring. Di juga sering bepergian ke pusat perjudian Asia di Macau, dan keduanya secara rutin mengunjungi Las Vegas.
Krisis ekonomi juga membuat jumlah uang kemenangan berkurang, ujar abang adik tersebut. Selain itu, seiring berkembangnya permainan, tidak banyak lagi “ikan” di laut, dan sisanya adalah pejudi-pejudi terampil yang membuat kedua bersaudara itu makin sulit memenangkan uang dengan jumlah besar.
“Hari-hari dengan kemenangan jutaan dolar jarang terjadi sekarang,” ucap Di
Dipersembahkan oleh 9Nagapoker “Poker Gratis Dapat Uang”
Ikuti update an terbaru kami di:
Silahkan kunjungi website terbaru kami di 9naga.cash